skip to main |
skip to sidebar
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
- 1. Bentuk - Bentuk
Interaksi Sosial :Berdasarkan pendapat, menurut Tim Sosiologi (2002),
interaksi sosial dikategorikan ke dalamdua bentuk proses interaksi
sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif.1. Proses
asosiatif Proses asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang
dapat meningkatkan hubungan solidaritas antarindividu dan mengarah
kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :
a. Kerjasama (cooperation) Kerjasama merupakan bentuk
interaksi sosial yang utama. Kerjasama dimaksudkan sebagai
suatu usaha bersama antara perorangan atau kelompok manusia untuk
mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Gambar di
atas menunjukkan suatu bentuk dari kerja sama yaitu membersihkan
selokan yang dipenuhi dengan sampah secara bersama-sama dan saling
bergotong royong untuk menciptakan lingkungan
yang lebih bersih. Kerjasama ini semakin menguat apabila ada
tantangan dari luar kelompoknya. Kerjasama bisa timbul jika
terjadi hal-hal berikut : 1) Orang menyadari bahwa mereka
mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama. 2) Kedua belah
pihak memiliki sumbangan atau kontribusi untuk memenuhi
kepentingan mereka melalui kerjasama.
- 2. Kerjasama merupakan
bentuk proses sosial yang baik, tetapi bukan kerjasama dalam hal
yang negatif, seperti kerjasama ketika para siswa sedang melaku-kan
ulangan atau ujian. Apakah kamu melihat ada bentuk kerjasama yang
lain di lingkunganmu? Ada beberapa bentuk kerjasama untuk
menyelesaikan pekerjaan iru antara lain sebagai berikut : 1)
Kerukunan Kerukunan adalah hidup berdampingan secara damai dan
melakukan kerjasama secara bersama-sama. Kerukunan dapat
ditunjukkan dari kegiatan kerja bakti yang dilakukan warga atau
secara bergiliran melakukan ronda untuk menjaga keamanan
kampung. Kerukunan pada intinya mencakup gotong-royong dan
tolong-menolong. 2) Tawar-menawar (bargaining) Tawar-menawar
adalah bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa
antara dua organisasi atau lebih. 3) Kooptasi Kooptasi
adalah kerjasama dalam bentuk mau menerima pendapat atau ide orang
atau kelompok lain. Hal itu diperlukan agar kerjasama dapat berlanjut
dengan baik. 4) Koalisi Koalisi adalah bentuk kerjasama
antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai kesamaan tujuan.
Koalisi dilakukan agar memperoleh hasil yang lebih besar. 5) Joint
venture Joint venture adalah bentuk kerjasama yang dilakukan
oleh beberapa perusahaan. Dengan joint venture diharapkan hasil
atau keuntungan yang diperoleh dari sebuah usaha akan lebih
besar.b. Akomodasi (accomodation) Akomodasi dipergunakan dalam
dua arti, yaitu yang menunjuk pada suatu keadaan dan yang menunjuk
pada suatu proses. Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan,
berarti adanya suatu keseimbanga dalam interaksi di antara orang-orang,
yang kaitan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang
berlaku dalam masyarakat.
- 3. Gambar di atas menunjukkan suatu
bentuk dari Akomodasi yaitu "SIDANG MPR "Sidang MPR merupakan suatu
bentuk musyawarah yang bertujuan untuk mendapatkan mufakat bersama
agar dapat menyatuakan perbedaan pendapat supaya tidak
menimbulakan adanya Pertentangan.Sedangkan sebagai suatu proses,
akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusiauntuk mencapai kestabilan.
Akomodasi mempunyai tujuan sebagai berikut :1) Mengurangi
pertentangan.2) Mencegah pertentangan untuk sementara.3) Memungkinkan
terjadinya kerjasama.4) Mengusahakan peleburan antara kelompok
social.Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan
pertentangan tanpamenghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak
kehilangan kepribadiannya. Adabeberapa bentuk akomodasi. Bentuk-bentuk
akomodasi tersebut antara lain sebagaiberikut :1) Paksaan (coercion)
Paksaan merupakan bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena
adanya unsuur paksaan. Paksaan merupakan bentuk akomodasi dengan
salah satu pihak berada dalam keadaan yang lemah dibandingkan dengan
pihak lawan.2) Kompromi Kompromi adalah bentuk akomodasi di mana
pihak-pihak yang terlibat saling
- 4. mengurangi tuntutannya,
agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
3) Penengah (arbitration) Adanya penengah (arbitration)
atau pihak ketiga merupakan suatu cara unruk mencapai kompromi
apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapai
penyelesaian. Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih
oleh kedua belah pihak yang bertentangan. 4) Mediasi
Mediasi menyerupai penengah. Pada mediasi hadirnya pihak ketiga hanya
sebagai penasihat belaka. Tugas pihak ketiga adalah memberi
nasihat agar para pihak yang bertikai menemukan penye¬lesaian
untuk selanjutnya melakukan perdamaian. 5) Konsilisasi
Konsilisasi adalah suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari
pihak- pihak yang berselisih demi tercapainya suatu tujuan
bersama. 6) Kesabaran Kesabaran suatu bentuk akomodasi tanpa
persetuju-an yang resmi. Pada usaha ini pihak yang berselisih
menyadari betapa berselisih itu tidak bermanfaat. Secara
perlahan-lahan perselisihan diharapkan akan hilang atau setidaknya
berkurang. 7) Terperangkap (skakmat) Terperangkap hingga tak
dapat bergerak lagi adalah suatu bentuk akomodasi di mana dua
pihak yang sedang berselisih yang mempunyai kekuatan seimbang
berhenti pada suatu titik tertentu. 8) Keputusan pengadilan
Keputusan pengadilan adalah penye¬lesaian perselisihan melalui jalan
pengadilan. Hal ini dilakukan karena kedua belah pihak mengalami
kesulitan mencari jalan damai.c. Asimilasi Asimilasi
adalah penyesuaian sifat-sifat asli yang dimiliki dengan sifat-sifat
sekitar dan merupakan proses sosial yang timbul bila ada kelompok
masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling
bergaul secara intensif dalam jangka waktu
- 5. lama, sehingga
lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya
membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
Contoh Gambar Asimilasi sebagai Berikut : Dalam hal proses
sosial, asimilasi berkaitan dengan peleburan perbeda-an budaya.
Proses asimilasi bisa terjadi bila terdapat hal-hal berikut : 1)
Perbedaan kebudayaan kelompok-kelompok manusia. 2) Terjadi pergaulan
secara langsung dan intensif. 3) Ada perubahan kebudayaan dari
kelompok-kelompok manusia dan saling menyesuaikan diri.
Beberapa faktor yang mempermudah asimilasi adalah toleransi, sikap
menghargai orang asing, sikap terbuka yang dimiliki para pemimpin,
per-samaan unsur-unsur kebudayaan, dan kesempatan-kesempatan yang
seimbang di bidang ekonomi.d. Akulturasi Adalah proses sosial yang
timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu
kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur
kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan
sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu
sendiri.
- 6. Candi Prambanan merupakam Bentuk Akulturasi Budaya
Indonesia-Thailand. Hal tersebut di lihat dari
ukiran-ukirannya yang masih bernuansa thailand.2. Proses disosiatif
Proses disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat
merenggangkan hubungan solidaritas antarindividu. Proses disosiatif
yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik,
seperti : a. Persaingan (competition) Persaingan adalah
proses sosial dimana individu atau kelompok manusia bersaing
mencari keuntungan melalui suatu bidang kehidupan yang pada suatu masa
tertentu menjadi pusat perhatian umum, dengar. cara menarik
perhatian publik atau mem- pertajam prasangka yang ada, tanpa
menggunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan merupakan suatu
perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial
tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa
menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
- 7.
Gambar diatas menunjukkan adanya persaingan secara sehat antara para
pembalab moto GP. Inilah yang kita harapkan untuk para generasi
bangsa. Bersaing secara
sehat. Beberapa bentuk persaingan antara lain persaingan ekonomi,
persaingan kebu¬dayaan, persaingan kedudukan dan peranan, serta
persaingan ras.b. Kontravensi (contravention) Pada hakikatnya
kontravensi merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara
persaingan dan pertentangan atau pertikaian
0 komentar:
Posting Komentar